Senin, 13 Oktober 2014

LAPORAN FISIKA TENTANG GLB DAN GLBB



BAB I
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sering menemui GLB dan GLBB seperti contoh mobil yang meluncur pada bidang miring  dan mobil yang meluncur di bidang  terjal. Tentu gerakan mobil-mobil tersebut memiliki gerak yang berbeda bukan? Nah kebanyakan orang salah pengertian tentang gerak-gerak mobil tersebut.  Melalui laporan inilah kami akan menjelaskan mengenai GLB dan GLBB agar pembaca dapat membedakan dan menentukan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari.

1.2           Rumusan Masalah
·         Gerak apakah yang dialami mobil yang meluncur pada bidang miring?
·         Gerak apakah yang dialami mobil yang meluncur di bidang terjal?

1.3           Tujuan
·         Siswa mampu mengamati besar percepatan akibat pergerakan mobil menggunakan ticker time.
·         Siswa mampu menganalisis perlambatan mobil menggunakan ticker timer.









BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar Teori
2.1.1 Pengertian Gerak Lurus Beraturan
Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan konstan pada suatu lintasan garis lurus, maka dikatakan bahwa benda tersebut bergerak lurus beraturan. Jarak yang ditempuh s selama waktu t dengan kelajuan v adalah
s = v.t
dengan:
s = jarak tempuh (m)
v = kecepatan (m/s)
t  = waktu tempuh (s)

Pada gerak lurus beraturan, kecepatan benda setiap saat selalu konstan, artinya kecepatan awal sama dengan kecepatan akhir. Oleh karena itu, jarak yang ditempuh benda berbanding lurus dengan waktu

2.1.2 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GLBB didefinisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap. Grafik pada GLBB yang memiliki kecepatan awal (Vo), maka ;
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuFHD-ctnDNqGI30Kp3Lz0yvgrmAD5h1gy0Pr0cjZiu84OZWJ3WC4suT42XLlfCkaUKLERYwNuikYqwWLDmsVRK0yex9Xwk7kvtPVNYMAO7hPsZFBgfGIEBZJXvRXwJLkfAHnb6dl2XMU/s200/GLBB+1.png 
dimana :
S   = jarak (m)
t   = selang waktu (s)
Vo = kecepatan awal (m/s)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
a  = percepatan (m/s2)

Pada selang waktu t, terjadi perubahan kecepatan (∆v) dari Vo menjadi Vt , sehingga kecepatan rata-rata dapat dituliskan,


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghBFGjgxQOPDodTpTZwX07ANcbsQNPmmAGktSBSC6TceDw-XjtTFa6fLPOBnfjAE3qeeJtlvzm81efJH7G3LT_D0eoDkxcKYoSk-fGB0vu99CIkbXuRu_bzYlj1LUPZqPaKqWxiOpw8lM/s1600/2.png
GLBB dibagi menjadi dua yaitu :
Ø  Grafik Kecepatan Terhadap Waktu pada GLBB yang dipercepat
Pada GLBB yang dipercepat kecepatan benda semakin lama semakin bertambah besar. Sehingga grafik kecepatan terhadap waktu (v-t) pada GLBB yang dipercepat berbentuk garis lurus condong ke atas dengan gradien yang tetap. Jika benda melakukan GLBB yang dipercepat dari keadaaan diam (kecepatan awal =Vo = 0), maka grafik v-t condong ke atas melalui O  (0,0), seperti gambar di bawah ini :
Description: http://sidikpurnomo.net/wp-content/uploads/2008/10/v-t-glbb1.jpg
Ø  Jika anda melempar batu vertikal ke atas, maka batu itu akan mengalami pengurangan kecepatan yang sama dalam selang waktu sama. Jadi batu itu dikatakan mengalami perlambatan atau percepatan negatif. Jadi pada GLBB diperlambat, benda mengawali gerakan dengan kecepatan tertentu dan selanjutnya selalu mengalami pengurangan kecepatan. Grafik kecepatan terhadap waktu untuk GLBB diperlambat akan berbentuk garis lurus condong ke bawah, seperti gambar di bawah ini.
Description: http://sidikpurnomo.net/wp-content/uploads/2008/09/v-t-glbb3-300x202.jpg
Kecepatan pada suatu saat dari benda yang melakukan gerak lurus berubah beraturan dirumuskan sebagai berikut :
Description: http://sidikpurnomo.net/wp-content/uploads/2008/09/rumus-vt-glbb.jpg
sedangkan untuk menghitung besar perpindahan yang dialami benda yang bergerak lurus berubah beraturan
Description: http://sidikpurnomo.net/wp-content/uploads/2008/09/rumus-st-glbb.jpg

2.2  Alat dan Bahan
·         Sebuah mobil mainan
·         Ticker timer
·         Landasan dengan panjang  2.5 meter
·         Beberapa buah buku sebagai pijakan agar lintasan menjadi miring
·         Power supply
·         Pita ketik
·         Penjepit kertas karbon
2.3 Langkah-langkah
2.3.1 Langkah-langkah percobaan I :
2.3.1.1 memasang landasan di atas meja
2.3.1.2 memiringkan landasan dengan menambahkan beberapa buah buku pada salah satu ujung landasan tempat mobil mainan yang telah dihubungkan dengan tiker timer sehingga mobil mainan dapat bergerak meluncur ke bawah.
2.3.1.3 melepaskan mobil mainan dan amati hasil rekaman tiker timer
2.3.1.4 mencatat hasil pada table pengamatan.
2.3.2 Langkah-langkah percobaan II :
2.3.2.1 memasang landasan di atas meja
2.3.2.2 memiringkan landasan dengan menambahkan beberapa buah buku pada salah satu ujung landasan
2.3.2.3 menggerakkan mobil mainan yang telah dihubungkan dengan tiker timer sehingga mobil mainan dapat bergerak ke atas
2.3.2.4 mengamati rekaman tiker timer dan mencatat hasil pada table pengamatan.
2.4 Data Hasil Percobaan
2.4.1 Data percobaan I                   

Panjang potongan kertas ticker timer dengan interval 10 ketikan
No
Interval Waktu ke-
Panjang Potongan (cm)
1
1 (titik ke 1-10)
1,4 cm
2
2 (titik ke 11-20)
1,9 cm
3
3 (titik ke 21-30)
2,5 cm
4
4 (titik ke 31-40)
3 cm
5
5 (titik ke 41-50)
3,3 cm
6
6 (titik ke 51-60)
3,6 cm
7
7 (titik ke 61-70)
3,9 cm

2.4.2 Data Percobaan II
Panjang potongan kertas ticker timer dengan interval 10 ketikan
No
Interval Waktu ke-
Panjang Potongan (cm)
1
1 (titik ke 1-10)
17,5 cm
2
2 (titik ke 11-20)
3,8 cm
3
3 (titik ke 21-30)
2,3 cm
4
4 (titik ke 31-40)
2 cm

2.5 Teknik Analisis Data
Jika kita mengendarai mobil pada saat awal mesin mobil di hidupkan tetapi mobil belum bergerak maka kecepatan mobil tersebut nol dan setelah itu jika mobil mulai bergerak maka kecepatan mobil tersebut semakin lama semakin besar. Nah dari peristiwa diatas dapat diketahui bahwa mobil tersebut mengalami perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu dengan kata lain mobil tersebut mengalami percepatan. Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam satuan waktu tertentu. Dari peristiwa diatas dapat diketahui rumus dari percepatan merupakan :
Description: pers. percepatan.PNG


2.6 Analisis Data
2.6.1 Hasil :
2.6.1.1 Grafik Hasil Percobaan I
2.6.1.2 Grafik Hasil Percobaan II

2.6.2 Pembahasan :
2.6.2.1 Membandingkan Grafik Dengan Dasar Teori
2.6.2.1.1 Praktikum I

2.6.2.1.2        Praktikum II

Jadi grafik diatas sesuai karena tiker timer yang dihasilkan sesuai dengan syarat dan ketentuan GLBB dipercepat dan diperlambat. Yaitu pada GLBB dipercepat ketentuannya adalah jarak ketikan pada tiker timer semakin lama akan semakin menjauh karena dipercepat dan ketentuan GLBB diperlambat adalah jarak ketikan pada tiker timer semakin lama semakin dekat/berimpit karena diperlambat.
2.6.3 Kendala-Kendala Saat Percobaan
·         Hasil rekaman ketikan dari ticker timer terlihat buram/ kurang jelas
·         Landasannya tidak mau seimbang

1 komentar: