Selasa, 02 Februari 2016

SINOPSIS CERPEN LAKI LAKI PEMANGGUL GONI

Laki laki pemanggul goni

Cerpen ini bercerita tentang Karmain dengan laki-laki pemanggul goni. Karmain diganggu oleh seorang laki-laki pemanggul goni. Karmain selalu ditarik oleh kekuatan luar biasa besar untuk mendekati jendela, membuka sedikit kordennya, dan mengintip ke bawah, ke jalan besar, dari apartemennya di lantai sembilan, untuk menyaksikan laki-laki pemanggul goni menembakkan matanya ke arah matanya. Tidak tergantung apakah fajar, tengah hari, sore, senja, malam, ataupun selepas tengah malam, mata laki-laki pemanggul goni selalu menyala-nyala.
Suatu ketika, lelaki pemanggul goni itu kembali terlihat pada lewat tengah malam disaat karmain akan bersiap –siap untuk sembahyang tahajud, seperti biasa, korden tersingkap dan karmain pun mendekati jendela, menyaksikan di bawah sana, di tengah-tengah jalan besar, laki-laki pemanggul goni berdiri membungkuk mungkin karena goninya terlalu berat, sambil menembakkan matanya ke arah dirinya. Kendati lampu jalan tidak begitu terang, tampak dengan jelas wajah laki-laki pemanggul goni menyiratkan rasa amarah, dan menantang Karmain untuk turun ke bawah, dan seperti biasa ketika karmain turun untuk menemui laki-laki itu setelah menyelesaikan sembahyangnya, ia menghilang lagi di kegelapan. karmain kemabli eringat dengan masa llaunya dengan ketiga temannya saat membunuh seekor anjing hitam besar.  Kemudian karmain kembali ke apartemennya, dan membuka berkas lama, dia terpaku pada foto ibunya, kemudian karmin kembali teriingat akan masa lalunya saat ibunya menceritakan tentang kematian ayahnya dan tentang lelaki pemanggul goni, yang bertugas sebagai pencabut nyawa orang-orang yang berdosa.  Karmain tertidur, setelah terbangun, waktu smbhyang fajar tiba. Kordennya kembali tersingkap, karmain kembali melihat ke bawah, lelaki pemanggu goni ada disana, menatapnya penuh amarah. Kemudian seperti biasa karmain turun kebawah dan laki-laki pemanggul goni sudah mengilang, akan tetapi ketika kembali ke kamar apartemennya,lelaki pemanggul goni ada disana sedang melantunkan ayat-ayat suci. Setelah lelaki pemanggul goni selesai berdoa, terjadi perdebadan antara karmain dengan lelaki pemanggul goni tentang siapa yang berhak tau bahwa seorang anak kelak akan menciptakan dosa-dosa besar atau tidak. Kemudian karmain teringat akan masa lalunya, ketika umurnya memasuki masa remaja, dia bercita-cita, kelak kalau sudah dewasa, dia akan memiliki gedung bioskop. Maka, dengan caranya sendiri, dia menciptakan bioskop-bioskopan. Pada suatu hari, Karmain ingat, waktu untuk menabuh beduk sudah tiba. Kemudian karmain bergegas ke masjid tanpa mematikan lilinnya. Setelah selesai sembahyang, Karmain dan beberapa orang pulang. Dalam perjalanan pulang itulah, mereka melihat asap hitam pekat membumbung ke langit. Udara pun menjadi luar biasa panas.
Dan Karmain ingat benar, dulu, menjelang kebakaran hebat melanda kampung Burikan, kata beberapa orang saksi, laki-laki pemanggul goni datang. Lalu, kata beberapa saksi pula, laki-laki pemanggul goni masuk ke rumah Karmain, kemudian bergegas-gegas ke luar, dan melemparkan bola-bola api ke rumah Karmain.